- Pada hari Rabu, 2 September 2009 pukul 14.55 WIB,
Indonesia kembali diguncang gempa hebat. Gempa yang berkekuatan 7,3 SR ini
berpusat di Tasikmalaya dengan kedalaman 30 km. Tak ayal lagi, gempa
inipun menciptakan kepanikan yang luar biasa di kota tersebut, bahkan di
daerah sekitarnya seperti Cirebon, Jogjakarta sampai Ibukota Republik
Indonesia Jakarta juga merasakan Goncangannya. Secara keseluruhan gempa
ini terasa di seluruh pulau jawa bahkan sampai Pulau Bali dan Nusa
Tenggara.
Di Jakarta sendiri, efeknya pun tidak sedikit. Maklum, Jakarta memang jarang diguncang gempa sehingga membuat warganya sontak terkejut dengan guncangan tersebut. Timbul pertanyaan, di daerah manakah di Indonesia ini yang aman dari bencana? Jika sudah seperti ini, maka tidak ada lagi tempat yang aman di Indonesia ini dari bencana, baik gempa bumi, kebakaran hutan, banjir dan lain sebagainya.
Meskipun
begitu, hidup di daerah yang rawan bencana justru akan membuat bangsa ini
menjadi tahan banting, tidak manja, penuh kesiagaan dan tentu saja akan
memaksimalkan kinerja otaknya untuk dapat terus bertahan hidup. Tinggal sejauh
mana bangsa ini mampu meningkatkan kewaspadaannya untuk dapat mengurangi akibat
kerusakan yang ditimbulkan oleh bencana (dalam hal ini gempa bumi) dan dapat
segera bangkit setelah bencana terjadi dengan produktifitas yang sama dengan
sebelumnya.
Mitigasi
adalah segenap usaha untuk meminimalisir kerugian dan resiko akibat bencana
alam. Perlu kita sadari, bahwa gempa sangat jarang sekali membunuh, umumnya
yang membunuh itu adalah reruntuhan bangunan akibat gempa dan si korban tidak
melindungi diri dari bangunan tersebut.
Mitigasi
dapat dilakukan dengan tiga tahapan yaitu : sebelum terjadi, ketika berlangsung
dan setelah terjadi gempa bumi.
Mari
kita bahas satu-sat
1.
Sebelum terjadi gempa
Beberapa
hal yang dapat kita lakukan agar selalu siaga adalah
•
Dirikanlah bangunan (kantor, rumah dsb) sesuai dengan kaidah2 yang baku.
Diskusikan lah dengan para ahli agar bangunan anda tahan gempa. Jangan
membangun dengan asal-asalan apalagi tanpa perhitungan
•
Kenalilah lokasi bangunan tempat anda tinggal atau bekerja, apakah tidak berada
pada patahan gempa atau tempat lain seperti rawan longsor dsb.
•
Tempatkan perabotan pada tempat yang proporsional. Jika anda punya lemari, ada
baiknya dipakukan ke dinding, agar tidak roboh dan ikut menindih ketika terjadi
gempa. Jika ada perabotan yang digantung, periksalah secara rutin keamananya.
•
Siagakanlah peralatan seperti senter, kotak P3K, makanan instan dsb. Sediakan
juga Radio, karena pada saat gempa alat komunikasi dan informasi lain seperti
Telpon, HP, Televisi, Internet akan terganggu. Radio yang hanya menggunakan
baterai akan sangat berguna disaat bencana.
•
Selalu periksa penggunaaan Listrik dan gas, matikan jika tidak digunakan.
•
Catatlah telepon-telepon penting seperti Pemadam kebakaran, Rumah sakit dll.
•
Kenalilah jalur evakuasi. Beberapa daerah di Indonesia, khususnya daerah rawan
Tsunami, saat ini telah membangun jalur evakuasi ke tempat yang lebih tinggi.
Seperti di daerah saya, Kota Painan, Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat
telah dibangun jalurnya.
•
Ikutilah Kegiatan simulasi mitigasi bencana gempa yang sudah mulai dilakukan
oleh beberapa daerah seperti Kota Padang, Sumatera Barat. Hal ini sudah biasa
dilakukan oleh masyarakat Jepang. Sehingga mereka tidak canggung lagi ketika
terjadi bencana. Dengan mengikuti kegiatan ini, kita akan terbiasa dengan
bentuk2 peringatan dini yang disediakan pemerintah daerah, seperti sirine
pertanda Tsunami, Sirine Banjir dsb.
2.
Ketika berlangsung gempa
•
Yang pertama sekali adalah DON’T BE PANIC, kuasai diri anda bahwa anda dapat
lepas dari bencana tersebut.
•
Menghindar dari bangunan, pohon, tiang listrik dsb yang berkemungkinan roboh
menimpa kita. Jika anda berada dalam gedung, berusahalah untuk lari keluar.
Jika tidak memungkinkan berlindunglah di bawah meja yang kuat, tempat tidur.
Atau berlindunglah di pojok bangunan, karena lebih kuat tertopang.
•
Perhatikan tempat anda berdiri, karena gempa yang besar akan memungkinkan
terjadinya rengkahan tanah.
•
Jika anda sedang berkendara, matikan kendaraan anda dan turunlah. Jika anda
sedang berada di pantai, maka berlarilah menjauhi pantai tersebut. jika anda
sedang berada di daerah pegunungan, maka perhatikan disekitar anda apakah ada
kemungkinan longsor.
3.
Setelah terjadi gempa
•
Jika anda masih berada dalam gedung, maka yu keluar dengan tertib, jangan
gunakan Lift, gunakanlah tangga.
•
Periksa sekeliling anda, apakah ada kerusakan, baik itu listrik padam,
kebocoran gas, dinding retak dsbnya. Periksa juga apakah ada yang terluka. Jika
ya, lakukanlah pertolongan pertama.
•
Hindari bangunan yang kelihatannya hampir roboh atau berpotensi untuk roboh
• Carilah informasi tentang gempa tersebut,
gunakanlah radio tadi.Gempa bumi
Video Gempa bumi di Tasikmalaya :
0 komentar:
Posting Komentar